![]() |
@Desa |
Desa Tuada merupakan salah satu desa pesisir yang terletak di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Desa ini berada di kawasan barat Pulau Halmahera, dan memiliki bentang alam yang didominasi oleh garis pantai, perbukitan rendah, serta hutan tropis yang masih cukup alami.
Luas wilayah Desa Tuada tercatat sekitar 9,10 km², dengan wilayah administratif yang terbagi ke dalam beberapa Rukun Tetangga (RT). Masyarakatnya hidup berdampingan secara harmonis, dengan mengandalkan hasil laut, pertanian, serta kegiatan UMKM sebagai sumber penghidupan utama.
Letak geografis Tuada yang menghadap langsung ke Laut Halmahera menjadikannya sebagai desa dengan potensi sumber daya laut yang besar. Sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan, petani kelapa, serta pengrajin hasil laut seperti ikan asin dan olahan rumput laut.
Dari sisi demografi, penduduk Desa Tuada didominasi oleh suku asli Halmahera Barat, namun juga terdapat warga dari berbagai latar belakang budaya. Keragaman ini menjadikan desa ini kaya akan tradisi lokal dan budaya maritim yang kuat, seperti upacara adat laut dan gotong royong panen kelapa.
Pemerintahan Desa Tuada dijalankan oleh Kepala Desa bersama perangkat desa lainnya, termasuk BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan lembaga masyarakat desa. Pemerintah desa aktif menjalankan program-program pembangunan yang berbasis kebutuhan masyarakat lokal, seperti perbaikan infrastruktur dan penguatan ekonomi warga.
Dalam bidang pendidikan, Desa Tuada memiliki satu Sekolah Dasar dan layanan pendidikan informal dari taman baca serta kegiatan karang taruna. Anak-anak desa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi biasanya harus pergi ke ibu kota kecamatan atau ke Ternate.
Akses ke desa ini sudah cukup baik dengan adanya jalan darat yang menghubungkan Tuada ke pusat Kecamatan Jailolo. Selain itu, jalur laut juga menjadi salah satu moda transportasi penting, baik untuk kegiatan ekonomi maupun transportasi warga.
Salah satu potensi unggulan Desa Tuada adalah sektor pariwisata bahari. Keindahan pantainya yang alami, batu karang eksotis, dan aktivitas nelayan tradisional menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pemerintah desa berencana mengembangkan kawasan wisata terpadu berbasis masyarakat.
Desa Tuada juga dikenal dengan Festival Pantai Tuada yang digelar secara berkala. Festival ini menampilkan seni budaya lokal, pertunjukan musik tradisional, dan berbagai lomba yang mengangkat potensi desa, sekaligus menjadi ajang promosi untuk pariwisata desa.
Dengan semangat gotong royong, masyarakat Desa Tuada terus berupaya menjaga warisan leluhur sembari menyongsong masa depan yang lebih sejahtera. Sinergi antara budaya, alam, dan pembangunan menjadikan Desa Tuada sebagai contoh desa pesisir yang berdaya saing namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
0 Comments :
Berikan Komentar Anda